Ads 468x60px

22 Mei 2013

Bagaimana cara memanfaatkan perjalanan dinas tanpa melanggar etika profesional?

Penuhi kewajiban
Namanya juga perjalanan dinas, tentunya ada tugas-tugas yang harus Anda laksanakan dalam perjalanan tersebut. Maka hal utama yang wajib Anda lakukan adalah menunaikan tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya.
Tanggung jawab kantor ada di tangan Anda. Foto: Goodshoot/Thinkstock
Kalau pekerjaan sudah selesai, silakan menikmati sisa waktu untuk kepentingan pribadi–itupun kalau masih kuat, karena seringnya tugas itu melelahkan.
Jangan pernah mendahului urusan pribadi sebelum tugas beres karena bukan cuma kantor yang Anda rugikan, tapi juga diri sendiri. Bila tugas dikerjakan dengan baik, kantor maupun atasan pasti tidak ragu untuk mengirim Anda ke perjalanan dinas selanjutnya, kan?
Penggunaan fasilitas
Umumnya, perjalanan dinas memberikan fasilitas yang lebih baik dari yang biasa Anda gunakan dalam perjalanan pribadi. Contohnya kamar hotel yang Anda dapat setidaknya hotel kelas bintang empat atau yang terbaik di kota tersebut. Memang Anda berhak untuk menggunakannya semaksimal mungkin tapi bukan berarti boleh di-abuse alias bertindak aji mumpung seperti menghabiskan isi kulkas di kamar, menggunakan fasilitas laundry dengan mencuci segala macam benda, menelepon ke luar kota bahkan luar negeri untuk urusan pribadi, atau menonton saluran televisi berbayar di kamar.
Selain Anda yang harus membayar karena tidak ditanggung perusahaan, Anda terlihat norak dan akan jadi bahan gosip sekantor. Berlakulah sepantasnya, fasilitas disediakan memang untuk dipakai, tapi dengan kapasitas wajar.
Menjaga nama perusahaan
Melakukan perjalanan dinas berarti Anda mewakili perusahaan dan harus menjaga nama baiknya. Ketika memanfaatkan waktu luang untuk urusan pribadi, jagalah sikap dengan tidak berkelakuan konyol apalagi melanggar hukum.
Jika Anda menghadiri suatu rapat atau seminar yang melibatkan orang dari banyak negara dan perusahaan, sebaiknya tidak perlu mengajak peserta lain bila ingin menghabiskan waktu luang ke tempat yang tidak biasa, misalnya ke "distrik lampu merah". Namun Anda perlu memberitahukan seseorang tentang keberadaan Anda, untuk jaga-jaga.
Memperpanjang masa tinggal
Kalau Anda bermaksud jalan-jalan setelah rangkaian acara dinas selesai sehingga perlu memperpanjang masa tinggal, siapkan segalanya sebelum berangkat.
Pertama, pastikan tanggal tiket pulang Anda sudah disesuaikan. Begitu juga untuk tanggal checkout penginapan. Tetapi bila ingin pindah penginapan, pesan penginapan yang Anda mau dan bekali diri dengan informasi bagaimana mencapainya dari hotel pertama.
Jika ingin jalan-jalan ke kota atau negara tetangga, siapkan dokumen yang diperlukan seperti paspor, visa dan mata uang setempat juga buat rute dan itinerary perjalanan dengan rapi sehingga urusan tiket dan penginapan bisa dibereskan sebelum berangkat.
Etika 'nebeng'
Bagi bangsa dengan budaya 'guyub' seperti kita, kadangkala perjalanan dinas dimanfaatkan untuk ajang 'pernebengan'. Hal ini sah saja selama tidak mengganggu pekerjaan dan tidak membebani kantor maupun yang ditebengi.
Untuk menumpang kamar, tidak ada masalah jika yang ditumpangi sendirian sementara kamarnya berkapasitas untuk dua orang. Dalam kasus seperti ini bahkan yang menumpang pun bisa dapat jatah sarapan bila memang ada.
Kalau Anda ingin menumpang kamar yang sudah ditempati oleh dua orang, boleh saja asalkan kedua orang tersebut Anda kenal dan tidak keberatan. Tetapi Anda harus menyewa extra bed agar tidak mengganggu keduanya.
Fasilitas lain yang memungkinkan untuk ditebengi adalah transportasi, terutama kalau disediakan mobil dinas. Namun bagi yang menumpang, harus tahu diri, tahu waktu dan tidak lupa memberi tip ke pengemudi.